Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo Anak Try Sutrisno, Politisasi atau Prosedur TNI?
JAKARTA. KOMPAS.TV – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meralat keputusan mutasi perwira tinggi TNI. Ralat mutasi ini pun memantik tuduhan politisasi.
Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menanggapi pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, yang merupakan anak mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno.
Kapuspen menjelaskan bahwa pembatalan ini disebabkan adanya perwira tinggi yang masih bertugas dalam jabatan sebelumnya, sehingga belum bisa dimutasi.
Ia pun menegaskan tidak ada unsur politisasi dalam pembatalan mutasi ini, meski hanya selang sehari.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKB, Oly Soleh pun memberi catatan soal mutasi TNI ini. Ia meminta TNI tidak buru-buru mengeluarkan keputusan mutasi yang belum final, sehingga tidak bisa disalahkan juga bila ada pihak yang menyebut adanya politisasi dari pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief.
Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno berpendapat, tidak dipungkiri publik akan menduga mutasi Letjen Kunto ada unsur politisasi karena posisinya sebagai anak Try Sutrisno.
Sebelumnya, Letjen Kunto Arief dimutasi dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pang-Kogab-Wilhan 1) dan digantikan Laksamana Muda Hersan, yang pernah menjabat sebagai ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo pada periode 2014–2016. Namun, tak berselang lama, TNI membatalkan mutasi ini.
Pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo yang hanya berselang sehari pasca diumumkan menduduki jabatan baru membuat publik bertanya-tanya.
Meski TNI sudah menegaskan tak ada unsur politik di balik pembatalan mutasi anak mantan Wapres Try Sutrisno ini, benarkah?
Mari kita ulas bersama anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen Purnawirawan TB Hasanuddin, lalu pengamat militer yang juga Kepala Badan Intelijen Strategis (Ka BAIS TNI) periode 2011-2013, Laksda Purnawirawan Soleman Ponto, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
#tni #trysutrisno #letjenkuntoariefwibowo